Page 6 - Astramagz - Edisi Februari 2022 HUT Astra
P. 6
AWAL SEBUAH LANGKAH BESAR
Kisah Astra berawal ketika Tjia Kian Liong (William Soeryadjaya),
Tjia Kian Tie, dan Liem Peng Hong (E. Hardiman) mendaftarkan
Astra International Inc. ke notaris Sie Khwan Djioe pada 20
Februari 1957. Saat itu, perusahaan yang berkantor di Jln. Sabang
No. 36A ini bermodalkan Rp2,5 juta.
Nama Astra diusulkan oleh Tjia Kian Tie (adik
William) yang terinspirasi dari Astrea, dewi
dalam mitologi Yunani yang mengubah
wujudnya menjadi bintang benderang.
Sementara, “International” dibubuhkan oleh
William dengan harapan kelak perusahaan yang
didirikan akan berkiprah di ranah internasional.
Pada masa awal, dengan karyawan berjumlah
empat orang, Astra menjalani berbagai usaha,
mulai dari distributor dan importir minuman
ringan, pasta gigi, kopra, minyak goreng, hingga
fosfat aluminium dan lampu bohlam.
1965
IMPOR TRUK CHEVROLET
Astra lalu mulai menapaki bidang otomotif, dengan mengimpor
800 truk Chevrolet. Saat itu, pemerintah Indonesia sedang
memulai proyek pembangunan jangka panjang. Truk yang
diimpor Astra pun laris manis.